TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia disebut sebagai salah satu dari lima negara ASEAN yang paling tergantung dengan bank Dunia untuk pengembangan program pendidikan dalam sebuah seminar yang diadakan kementerian pendidikan negara-negara ASEAN di negara bagian Sarawak, Malaysia hari ini (29/3).
Manajer Sektor Pendidikan Bank Dunia untuk kawasan Asia Pasifik Eduardo Velez-Bustillo mengatakan dalam konferensi pers seminar Strategi Pengajaran untuk Meningkatkan Kinerja Sekolah-Sekolah Kecil, ada lima negara yang masih sangat tergantung pada Bank Dunia dalam bidang pendidikan.
Indonesia, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Timor Leste adalah kelompok paling tergantung pada bantuan itu, sedangkan Singapura dan Thailand adalah negara dari ASEAN yang sudah bisa dikelompokkan bersama Korea, Jepang, Taiwan dan Singapura.
"Tahun lalu kami membantu pemerintah Indonesia dengan pinjaman US$600 juta. Ini adalah bantuan pendidikan terbesar yang disponsori Bank Dunia sepanjang sejarah lembaga ini," ungkap Vellez Bustillo.
Dari kelima negara itu indonesia memiliki produk domstik bruto rata-rata terbesar yaitu US$2,239, sedangkan Vietnam, Laos, Kamboja, dan Timor Leste masing-masing US$1,042, US$859, US$823, US$468.
Filipina yang memiliki produk domestik bruto rata-rata lebih rendah dari Indonesia tidak termasuk dalam kelompok yang paling tergantung dengan bantuan Bank Dunia.
Seminar itu dihadiri wakil dari Malaysia, Kamboja, Filipina, Indonesia, Thailand dan Brunei.
Seminar itu dihadiri wakil dari Malaysia, Kamboja, Filipina, Indonesia, Thailand dan Brunei.
analisis:
Menurut Eduardo Velez-Bustillo Indonesia diberi pinjaman hingga US$600jt, tapi yang seperti yang kita ketahui, pendidikan masih saja bobrok. Ambil saja contoh yang masih hangat kemarin adalah masalah tawuran antar pelajar SMU. Kurangnya profesionalisme para pengajar dan mungkin metode pembelajaran yang kurang "srek" untuk para pelajar menyebabkan para pelajar kurang memiliki nilai moral serta etika yang baik. Seharusnya dengan uang yang sebanyak itu, Pemerintah seharusnya bisa menciptakan suasana belajar serta para pengajar yang mampu menciptakan para pelajar yang baik untuk kemajuan bangsa ini untuk kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar