Rabu, 10 Oktober 2012

Contoh Tulisan Ilmiah Populer


Luar Biasa,


Semarang – KeMANGTEER. Ini adalah foto kami, para stake holder mangrove yang ada di Semarang, saat berkumpul bersama di Hotel Novotel, Semarang, beberapa waktu yang lalu. Berdiskusi bersama untuk menemukan solusi terbaik, seputar permasalahan mangrove dan pesisirnya, kami dari KeSEMaT, KeMANGTEER Indonesia, KeMANGTEER Semarang, CSR Hotel Novotel, Zie Batik, Radio SMART FM, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang, Paguyuban Batik Semarang dan warga Semarang lainnya, telah bergabung dalam talk show mangrove bertema Semarang Menuju Batik Alam, yang salah satu tujuannya adalah mencoba kemungkinan pengembangan batik pewarna alami termasuk mangrove di Semarang.

Kondisi pesisir Semarang yang mengalami tekanan sangat berat, seperti penggundulan hutan mangrove menjadi pertambakan, kenaikan muka air laut dan penurunan tanah hingga 4 cm per tahun, telah membuat kondisi pesisir di Semarang menjadi sangat mengkhawatirkan. Bencana rob, air pasang dan tenggelamnya rumah dan perkampungan warga pesisirnya, menjadi ancaman sangat serius yang wajib segera ditanggulangi secara swadaya dan bersama.

Berbagai usaha telah dilakukan, diantaranya membentuk Kelompok Kerja Mangrove Kota Semarang (KKMKS) yang berfungsi mengkoordinasikan berbagai organisasi mangrove dan lingkungan yang ada di Semarang untuk bersinergi secara simultan dan melakukan pelatihan, penyuluhan dan berbagai upaya pendidikan dan kampanye mangrove lainnya, seperti yang terlihat dalam foto di atas, ini. Semoga dengan demikian, maka mangrove dan warga pesisir Semarang, segera dapat diselamatkan. Amin. Semangat MANGROVER!



Analisis:
Menurut saya bersyukurlah kita sebagai bangsa Indonesia masih mempunyai orang-orang hebat yang peduli akan lingkungan. Kita bisa lihat sendiri watak-watak orang-orang serakah yang di Indonesia kita yang tercinta ini. Mereka memanfaatkan uang hanya untuk membangun kekayaan mereka sendiri. Banyak lahan kosong diubah menjadi perumahan. Sama halnya seperti di pesisir Semarang ini, mangrove-mangrove yang ada digunduli menjadi pertambakan. Padahal, mangrove ini sendiri gunanya untuk menahan air pasang disekitar pesisir tersebut. Ketamakan akan uang adalah sifat dasar manusia yang sulit ditanggulangi. Untungnya disekitar kita masih banyak orang-orang yang disebut KeSEMaT yang peduli akan lingkungan seperti artikel diatas. Mereka yang masih mau bersusah payah menjaga alam ini tanpa ada bayaran apapun tetapi masih mau melakukannya dengan ikhlas. Kemana Pemerintah yang seharusnya mengurusi hal? sepertinya sedang sibuk bikin album kompilasinya. Allah Bless You teman-teman KeSEMaT!!








Sumber :  KeSEMaTBLOG | Admin KeMANGTEER Semarang
http://kemangteer.blogspot.com/2012/07/luar-biasa-semarang-bergerak-selamatkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar