Jakarta - Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan pelemahan pada penutupan perdagangan terakhir. Seluruh indeks memerah yang dipimpin oleh Indeks Komposit Nasdaq dengan posisi pelemahan 47,33 poin (1,52%) ke level 13,473.53.
Melemahnya Wall Street juga dipicu oleh spekulasi buruknya laporan keuangan, serta adanya pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi versi IMF.
Pada lantai perdagangan, broker penurunkan ekspektasi saham Intel (INTC.O). Perusahaan processor terkemuka di dunia ini harus rela sahamnya terjun bebas 2,7% ke posisi US$ 21,9 setelah adanya laporan dari dua broker.
Pasar memandang, saham Intel tidak mampu berada di level terbaik akibat pelemahan permintaan notebook di dunia. Saham Microsoft (MSFT.O) juga tercatat turun 1,7% ke posisi U$29,28.
Indeks S&P pun mengalami pelemahan 14,4 poin (0,99%) dan ditutup pada 1,441.47. Sembilan dari 10 sektor indeks S&P berguguran. Sentimen harga minyak mintah dunia menyelimuti pergerakan perdagangan di Bursa AS sepanjang Selasa kemarin, akibat gangguan pasokan dari Timur Tengah.
Indeks S&P telah mengalami peningkatan 16% sepanjang 2012, dan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Perusahaan seperti FedEx Corp, Caterpillar Inc dan Hewlett-Packard Co, mulai menunjukan pelemahan laba akibat susutnya permintaan.
"Saham telah melangkah jauh sepanjang tahun, dan saat ini dalam posisi menunggu laporan atas pencapaian di triwulan III, dan arahan pada triwulan selanjutnya," ucap Trader dari Wedbush Morgan Michael James, seperti dikutip Reuters, Rabu (10/10/2012).
Analis pun memperkirakan indeks S&P cenderung kembali melemah 2,3% hingga akhir tahun.
Pada bagian lain, Indeks Dow Jones melemah 110,12 poin (0,81%) ke posisi 13,473.53. Perdagangan di bursa AS tergolong rendah dengan aktivitas transaksi 5,8 miliar lembar, dibandingkan rata-rata harian di 2012 yang mencapai transaksi 6,52 miliar saham.
sumber: http://finance.detik.com/read/2012/10/10/081154/2058873/6/saham-teknologi-tekan-laju-wall-street?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar